Raja Dan Semut

Adshuda.Com : Sejarah Antara Raja Dan Semut,Saya kira catatan apapun sedikit banyaknya akan mempengaruhi operasinya cara berfikir kita yaitu Otak.Namun saya berharap pengaruh itu adalah pengaruh yang dapat membangun nilai kebaikan untuk kedepannya.

Disini saya akan mencoba menulis sebuah cerita atau sejarah lebih afdhalnya.Dan mudah-mudahan dapat menjadi nilai positif buat kita semua.

Ini Kisah Sebenarnya adalah Sejarahnya Nabi Sulaiman A.S.Namun diolah sedemikian rupa dan tidak mengurangi sedikitpun nilai dari sejarah tersebut.

Penasaran?,Berikut ceritanya,Hidup Hemat ala Semut Di zaman Mesir kuno,Hiduplah seorang raja yang sangat terkenal keadilannya.Raja tersebut sangat mencintai rakyatnya.Bahkan raja tersebut dalam mencinta keluarganya tidak melebihi cintanya pada rakyatnya.Sehingga kalau ada anggota keluarganya yang bersalah tetaplah di hukum sebagaimana orang lain.

Yang lebih istimewa lagi, raja ini juga penyayang binatang.Karena cintanya pada binatang,suatu hari raja yang adil itu pergi berjalan-jalan menemui seekor semut.Si semut merasa senang dan bangga mendapat kunjungan dari raja. "Bagaimana kabarmu,semut?" tanya sang Raja."Hamba baik-baik saja Baginda," jawab semut gembira."Dari mana saja kau pergi?" "Hamba sejak pagi pergi ke beberapa tempat tetapi belum juga mendapatkan makanan,Baginda." "Jadi sejak pagi kau belum makan?" tanya sang Raja."Benar, baginda."jawab si semut.

Raja Dan Semut

Raja yang adil itu pun termenung sejenak.Kemudian berkata, "Hai,semut.Beberapa banyak makanan yang kau perlukan dalam setahun?" "Hanya sepotong roti saja baginda," jawab semut."Kalau begitu maukah kau kuberi sepotong roti untuk hidupmu setahun?",tanya sang Raja."Hamba sangat senang, Baginda.", jawab si semut."Kalau begitu, ayo engkau kubawa pulang ke istana," ujar Raja, lalu membawa semut itu ke istananya.

Semut sangat gembira karena mendapatkan anugerah makanan dari sang raja.Ia tidak susah-susah lagi mencari makanan dalam setahun.Dan tentu saja roti pemberian sang raja akan lebih manis dan enak. "Sekarang engkau masuklah ke dalam tabung yang telah kuisi sepotong roti ini!",perintah sang raja. "Terimakasih, Baginda.Hamba akan masuk.""Setahun yang akan datang tabung ini baru akan kubuka," ujar sang raja lagi."Hamba sangat senang,Baginda."Tabung berisi roti dan semut itu pun segera ditutup rapat oleh sang raja.

Tutup tabung itu terbuat dari bahan khusus,sehingga udara tetap masuk ke dalamnya.Tabung tersebut kemudian disimpan di ruang khusus di dalam istana.
Hari-hari berikutnya sang raja tetap memimpin rakyatnya.Berbagai urusan ia selesaikan secara bijaksana.Akhirnya setelah genap setahun,teringatlah sang raja akan janjinya pada semut.Perlahan-lahan raja membuka tutup tabung berisi semut itu.Ketika tutup terbuka,si semut baru saja menikmati roti permberian raja setahun lalu."Bagaimana kabarmu, semut?" tanya sang raja ketika matanya melihat semut di dalam tabung."Keadaan hamba baik- baik saja,Baginda."Tidak pernah sakit selama setahun di dalam tabung?",tanya sang Raja."Tidak baginda.Keadaan hamba tetap sehat selama setahun.", jawab si semut.

Kemudian sang raja termenung sejenak sambil melihat sisa roti milik semut di dalam tabung."Mengapa roti pemberianku yang hanya sepotong masih kau sisakan separuh?"tanya sang raja."Betul, Baginda.""Katanya dalam setahun kau hanya memerlukan sepotong roti.Mengapa tak kau habiskan?", tanya sang Raja penasaran."Begini, Baginda.Roti itu memang hamba sisakan separuh. Sebab hamba khawatir jangan-jangan Baginda lupa membuka tutup tabung ini. Kalau Baginda lupa membukanya,tentu saja hamba masih dapat makan roti setahun lagi.Tapi untunglah Baginda tidak lupa.Hamba senang sekali." Sang raja sangat terkejut mendengar penjelasaan si semut yang tahu hidup hemat.Sang raja tersenyum kecil di dekat semut. "Kau semut yang hebat. Kau dapat menghemat kebutuhanmu.Hal ini akan kusiarkan ke seluruh negeri agar rakyatku dapat mencotohmu.Kalau semut saja dapat menghemat kebutuhannya,mengapa manusia justru gemar hidup boros?""Sebaiknya Baginda jangan terlalu memuji hamba," jawab si semut.

Semut itu akhirnya mendapat hadiah lagi dari raja.Sebagai tanda terimakasih karena telah mengajarinya hidup hemat.Hidup hemat berarti menyisihkan sesuatu untuk kejadian yang tidak terduga.Seperti semut,meskipun dia tahu,sang Raja seharusnya tidak lalai memberikan makanan pada tahun berikutnya, tapi dia membuat perencanaan agar ada persediaan makanan jika seandainya Raja lupa membuka tabung.

Pada dasarnya,perilaku berhemat atau tidak boros terhadap sesuatu hal sangatlah bermanfaat karena ada kemungkinan pada waktu tertentu kita masih membutuhkannya.Semoga sedikit coretan diatas bisa menjadi manfaat buat kita,terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jilbab Khimar Modern Terbaru

Profil dan Biodata Ciccio Manassero Sinetron Cowokku SUPERBOY 2014

Cara Memakai Jilbab Terbaru Paling Lengkap